avicha oreo
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Silang Hati
Senin, 31 Desember 2012
Diposting oleh my word di 05.35 0 komentar
Cinta tanpa warna
Cinta itu mengagumkan. Memberikan warna pada kehidupan, membangunkan semangat dalam diri manusia, dan melahirkan sejuta cerita bagi mereka yang merasakannya. Begitu pun cinta yang dirasakan Dinda dan Reyhan. Seperti halnya pasangan lain, Dinda dan Reyhan mengawali cinta mereka dengan berpacaran. Bagi Dinda, Reyhan adalah sosok lelaki yang unik. Meski terbilang cuek, di mata Dinda sosok Reyhan yang seperti itulah yang menjadikannya berbeda. Keseriusan hubungan mereka tak perlu dipertanyakan lagi. Status pacaran yang dijalani selama empat tahun lamanya, kini berubah menjadi ikatan pernikahan. Bahagia, itulah yang mereka rasakan. Tak jarang, riak-riak kecil menjadi pemanis di awal pernikahan mereka. Sayangnya, cerita cinta itu tak selama indah dan berwarna cerah. Kini, mereka dihadapi pada persoalan yang cukup rumit. Belum hadirnya seorang anak dan keegoisan di antara mereka seolah membuat buram segalanya. Mereka menjadi dua sosok yang berjauhan, namun saling merindukan. Masa-masa indah yang dulu mereka rasakan, kini hanya menjadi kenangan dan teman di saat kesepian melanda. Kini, cerita cinta mereka seakan tak berwarna. Menghapus segala bahagia dan menggantinya dengan kehampaan. Cinta Tanpa Warna karya Kartika Sari merupakan sebuah novel yang menceritakan tentang dua insan yang mencoba mempertahankan cinta yang mereka miliki. Novel terbitan Lingua Kata ini menyadarkan kita tentang kekuatan cinta dan keteguhan hati. Ketika perasaan kita terhadap pasangan kian memudar, cinta dengan segala kekuatannya mampu mengembalikan segalanya. Menyatukan kembali sesuatu yang telah renggang dan mewarnai lagi sesuatu yang telah pudar. Mengharukan dan menyentuh perasaan. Selamat membaca!
Diposting oleh my word di 05.31 0 komentar
Habibie & Ainun
Sabtu, 29 Desember 2012
Film yang berjudul “Habibie & Ainun” diangkat dari buku biografi yang ditulis oleh mantan Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie). Sebagaimana kita tahu bahwa BJ Habibie memiliki cinta yang luar biasa terhadap istrinya. Kesetian beliau terhadap istrinya Almarhum ibu Hasri Ainun Besari (Ainun) patut untuk diteladani oleh siapapun. Film yang disutradarai oleh Faozan Rizal.
Habibie & Ainun (2012) Pemeran Reza Rahadian Bunga Citra Lestari Tio Pakusadewo Ratna Riantiarno Mike Lucock Vita Mariana Sinopsis Ini adalah kisah tentang apa yang terjadi bila kau menemukan belahan hatimu. Kisah tentang cinta pertama dan cinta terakhir. Kisah tentang Presiden ketiga Indonesia dan ibu negara. Kisah tentang Habibie dan Ainun. Rudy Habibie seorang jenius ahli pesawat terbang yang punya mimpi besar: berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat truk terbang untuk menyatukan Indonesia. Sedangkan Ainun adalah seorang dokter muda cerdas yang dengan jalur karir terbuka lebar untuknya. Pada tahun 1962, dua kawan SMP ini bertemu lagi di Bandung. Habibie jatuh cinta seketika pada Ainun yang baginya semanis gula. Tapi Ainun, dia tak hanya jatuh cinta, dia iman pada visi dan mimpi Habibie. Mereka menikah dan terbang ke Jerman. Punya mimpi tak akan pernah mudah. Habibie dan Ainun tahu itu. Cinta mereka terbangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi. Dinginnya salju Jerman, pengorbanan, rasa sakit, kesendirian serta godaan harta dan kuasa saat mereka kembali ke Indonesia mengiringi perjalanan dua hidup menjadi satu. Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas. Kemudian pada satu titik, dua belahan jiwa ini tersadar. Apakah cinta mereka akan bisa terus abadi?Diposting oleh my word di 17.17 0 komentar
you are my hero "mom"
Sabtu, 22 Desember 2012
Bila ada pepatah “Surga di telapak kaki Ibu”, mungkin itu adalah gambaran yang paling mulia untuk setiap pengorbanan yang telah beliau lakukan untuk anak- anaknya. Pengorbanannya untuk kita sungguhlah luar biasa. Bahkan sebesar apapun pengorbanan yang kita lakukan untuk beliau, itu tidak ada bandingannya dengan pengorbanan seorang ibu kepada anaknya.Tak hanya sebagai sosok yang lembut tetapi Ibu adalah tempat kita bersandar di saat kita lagi terpuruk dalam menjalani hidup ini. Di mataku Ibu adalah seorang pahlawan untuk hidup ku,karena beliau telah mengorbankan nyawanya untuk melahirkanku ke dunia. Ibu lah orang yang mengajariku bagaimana cara berjalan, berbicara, dan sampai aku bisa seperti ini. Terkadang aku melihat seberkas harapan dari matanya, aku melihat Ibu menggambarkan sebuah harapan. “nak, jadilah orang yang bisa berguna untuk orang lain dan dirimu sendiri, buatlah Ibu menjadi bangga karenamu nak, tapi saat ini Ibu sudah bangga melihatmu seperti ini.” Tapi kata bangga yang telah dikatakan Ibu belum cukup bagiku, karena aku belum bisa membahagiakannya. Aku akan merasa bangga dengan diriku sendiri jika aku bisa membahagiakannya. Setiap do’a selalu ku panjatkan kepada Tuhan. “Tuhan, berikanlah kedua orang tuaku kesehatan agar mereka bisa tersenyum bangga melihatku, karena aku bisa meraih impianku.” Suatu saat aku pernah merasakan bisikan dari Ibu dengan suara lembut yang berpesan. “nak, jangan kau sia-siakan hidupmu hanya untuk bersenang-senang, kejarlah semua impianmu sampai kamu bisa merasa bangga dengan apa yang kamu impikan. Ibu hanya bisa mendo’akanmu, nak.” Itulah pesan Ibu yang tak pernah lupa, semua Ibu pasti bangga dan bahagia melihat anak-anaknya sukses. Aku pernah berjanji kepada diriku sendiri. “Aku pasti bisa membuat kedua orang tuaku bangga melihat kuseksesanku” Aku juga selalu berdo’a kepada Tuhan. “Tuhan, semoga aku bisa menepati janjiku, aku ingin tahun depan aku bisa membuktikan, mengatakan dan memberikan kado terindah untuk kepada orang tuaku yaitu “ayah,ibu aku LULUS dengan nilai yang bagus, ayah, ibu aku diterima lewat PMDK oleh PTN yang aku inginkan””
Diposting oleh my word di 02.18 0 komentar
The Secret Life of Bees
Minggu, 16 Desember 2012
Diposting oleh my word di 05.22 0 komentar
Surat Seorang Kakek kepada Sang Cucu
Rabu, 12 Desember 2012
Itulah yang ingin ditunjukkan seorang kakek kepada cucunya. Seperti halnya kakek lain di dunia ini, Daniel Gottlieb begitu bahagia menyambut kelahiran Sam, cucu satu-satunya. “Hidupku berubah pada hari kau dilahirkan,” katanya dalam surat pertama Daniel kepada Sam. Rasa bahagia, cinta, haru, dan bangga berbaur menjadi satu dalam diri Daniel meski ia hanya bisa melihat, memerhatikan, dan mengajak Sam bermain melalui kursi rodanya. Namun, semua itu tidak menyurutkan angan dan cita-cita Daniel untuk menjadi kakek terbaik yang dimiliki Sam. Perhatian Daniel terhadap Sam tidak sebatas pada hal-hal kecil, tetapi juga hal-hal detail dalam perkembangan Sam. Hingga suatu saat, Daniel melihat ada yang tidak beres dengan Sam.
Hasilnya: Sam dinyatakan memiliki gangguan perkembangan pervasif (Pervasive Development Disorder/PDD)—yang menempatkannya dalam lingkup autisme. Ya, kesempurnaan Sam, sedikit tergores dengan adanya gangguan ini. Kekhawatiran pastinya menghinggapi pikiran orangtua dan kakek Sam. Namun, jangan pernah ada kata menyerah ketika kita harus menjadi berbeda. Begitu pun dengan Daniel yang tidak ingin kehilangan momen untuk turut membesarkan Sam. Tentunya, dengan cara yang berbeda juga. Melalui surat, Daniel mengajarkan Sam akan kehidupan. Semua tentang cinta, kehilangan, pengorbanan, luka hati, kematian, dan anugerah hidup tertulis lengkap penuh kasih. Daniel menunjukkan kepada Sam tentang bagaimana menjalankan kehidupan dari sisi yang berbeda. Melalui surat-suratnya itu, Daniel mengungkapkan bagaimana menghadapi ketakutan, merajut impian, dan mengambil hikmah dalam setiap rencana Tuhan. Mengharukan, menyentuh, dan menginspirasi! Letters to Sam merupakan buku terjemahan GagasMedia yang penuh akan pelajaran hidup dan semangat seseorang yang terpaksa menjadi ‘berbeda’. Penuh cinta dan kasih sayang seorang kakek terhadap cucunya. Kisah mengangumkan yang ditujukan bagi semua orang di dunia tentang menjadi manusia.Diposting oleh my word di 04.15 0 komentar
Kau, Cinta Pertamaku!
Diposting oleh my word di 04.12 0 komentar